23 Jan 2012

Kahlil Gibran

::Kesepianku lahir ketika orang lebih percaya pada bualanku ketimbang kebajikanku.

::Tidak satupun kebahagiaan yang tak pernah merasakan penderitaan.

::Inti kehidupan adalah ketika kamu dapat menemukan kebahagiaan, bahkan dari mata yang buta.

::Sungguh kamu beramal, Jika kamu memalingkan wajah ketika memberi, sehingga kamu tidak melihat rasa malu si penerima.

::Beda orang terkay dan termiskin hanyalah sebatas rasa lapar sehari dan haus sejam.

::Jiwa seperti rumah kita sendiri di mana jendelanya adalah mata kita dan pintunya adalah ucapan kita.

::Jangan pernah mengajari orang lain, sebelum engkau mengajari dirimu sendri.

::Begitu kerasnya kehidupan seseorang yang memohon cinta namun mendapat amarah.

::Jika cinta telah membasuh jiwamu, engkau pasti akan terbangun dari tidur kehidupanmu.

::Cinta dan hati yang patah berdiri di antara kita seperti dua hantu

::Cinta dan keraguan tidak saling berbicara satu sama lain.

::Keraguan dalam cinta adalah sebuah dosa.

::Jika tak ada cinta dalam hati, maka yang tersisa hanyalah debu yang tertiup oleh angin.

::Kegelapan tidak dapat menyembunyikan cinta dari cinta.

::Jiwa yang mampu mendengar bisikan keheningan akan dapat pula mendengar jeritan nurani dan tuntutan kalbu.

::Ketika hati dilanda cinta,malam yang dilewatinya terasa seperti malam-malam pertama pada masa perkawinan.

::Karena cinta, ketakutan akan melemah dan sirna!!

::Cinta membuat dua jiwa penuh penderitaan menemukan ketentraman di dalamnya.

::Cinta dapat ku kenakan seperti pakaian dan kuminum seperti anggur.

::Kebahagian tidak dapat memisahkan dua hati yang berduka.

::Keputusasaan adalah kasih sayang yang sunyi.

::Cinta memperlakukan pencinta seperti panas matahari yang menghidupi dan mematikan padang.

::Si pecinta akan berusaha memahami cintanya, sekalipun harus memahami dengan badannya.

::Cinta adalah tabir pemisah antara si pecinta dengan orang yang dicintainya.

::Seseorang tidak dapat menemukan cinta hingga dia mampu membuka pikirannya.

::Memperlihatkan cinta adalah suatu kepicikan di banding sesuatu yang agung yang tersembunyi di balik cinta.

::Cinta akan menjadi penolongku pada masa usia setengah baya.

::Ketika aku sudah tua, cinta akan menjadi penghibur.

::Meski cinta adalah ketidak perdulian yang buta, tapi aku sangat perduli padamu!

::Jangan kasihani aku, Karena kasihan itu hanya setengah keadilan.

::Engkau tidak dapat merasakan manisnya Cinta sebelum merasakan pahitnya kesabaran dan sedihnya kesulitan.

::Cinta dan kerinduan akan menambah semangat dan memperdalam makna kita.

::Hormat,kesabaran,mendamba,pemaafan dan kasih menyatu dalam diriku sebagai senjata untuk mencintaimu.

::Aku tidak mencintaimu karena hartamu, karena cintaku dari dalam hatiku.

::Cinta yang terhina lebih bermakna dibanding cinta yang mencari kemenangan dalam kepura-puraan.

::Pernahkah cinta menentang benci dengan kekuatan yang lebih hebat dari cinta it sendirg?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar