:: Keindahan adalah kehidupan itu sendiri saat ia membuka tabir penutup wajahnya. dan kalian adalah kehidupannya itu, kalianlah cadar itu. keindahan adalah keabadian yang termangu di depan cermin. dan kalian; adalah keabadian itu, kalianlah cermin itu.
:: Tuhan telah memasang suluh dalam hati kita yang menyiarkan pengetahuan dan keindahan; berdosalah mereka yang mematikan suluh itu dan menguburkannya ke dalam abu.
:: Periksalah buku kenanganmu semalam, dan engkau akan tahu bahwa engkau masih berhutang kepada manusia dan kehidupan.
:: Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. dan semua hasrat - keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan. dan pengetahuan adalah hampa jika tidak di ikuti pelajaran. dan setiap pelajaran akan sia - sia jika tidak di sertai cinta.
:: Sebab kehidupan tidak berjalan mundur, pun tidak tenggelam di masa lampau.
:: Kebijak sanaan tidak lagi merupakan kebijaksanaan apa bila ia menjadi terlalu angkuh untuk menangis, terlalu serius untuk tertawa, dan terlalu egois untuk melihat yang lain kecuali dirinya sendiri.
:: Ketika kau bahagia, lihatlah dalam - dalam hatimu. kau akan menemukan yang memberimu penderitaanlah yang memberimu kebahagiaan.
:: Sebenarnya kalian berdiri diantara kebahagiaan dan penderitaan. hanya ketika kau hampa, tubuhmu diam dan seimbang.
:: Cinta adalah ayah dan ibuku. karna hanya merekalah yang mengetahuinya.
:: Siapa yang dapat bersembunyi dari takdirnya sendiri?
:: Setengah dari yang aku katakan memang tidak ada maknanya, namun setengah yang lainnya kuharapkan bisa sampai padamu.
:: Jika kamu mencintai seseorang, sesungguhnya kamu sedang belajar sesuatu tentang dirimu sendiri.
:: Jangan pernah berdusta!! ucapkanlah hanya apa yang ada di hatimu.
:: Kemanusiaan adalah sungai cahaya yang mengalir dari keabadian ke keabadian.
:: Realita seseorang bukan pada apa yang di katakannya, tetapi pada apa yang dirahasiakannya.
:: Kesepianku lahir ketika orang lebih percaya pada bualanku dari pada kebajikanku.
:: Kehidupan tidak memilih penyanyi untuk menyanyikan hatinya, tapi seorang filsuf untuk mengucapkan pikirannya.
:: Jangan memutihkan kesalahan - kesalahanmu dengan kebajikan - kebajikanmu yang semu.
:: Yang benar - benar adil adalah dia yang merasa ikut bersalah atas kesalahan - kesalahanmu.
:: Banyak wanita yang meminjam hati hati laki - laki, tapi sangat sedikit yang mampu memilikinya.
:: Bagai mana kita akan dapat meresapi perkatan orang, jika kita tidak pernah mau mendengarnya.
:: Kesedihan kita akan kematian orang lain, sebenarnya tak lebih dari sebuah kecemburuan.
:: Tak ada satupun kebahagiaan yang tak pernah merasakan penderitaan.
:: Kita sering meminjam dari hari - hari esok untuk membayar hutang - hutang di hari kemarin.
:: Tipuan kadang - kadang berhasil, tetapi tipuan selalu mematikan dirinya sendiri,
:: Inti kehidupan adalah ketika kamu dapat menemukan kebahagiaan, bahkan dari mata yang buta.
:: Kedermawanan bukan memberi apa yang aku perlukan, tetapi memberi apa yang lebih kamu perkan kepadaku,
:: Sungguh kamu beramal jika kamu memalingkan wajah ketika memberi, sehingga kamu tidak melihat rasa malu si penerima.
:: Beda orang terkaya dan termiskin hanyala sebatas rasa lapar sehari dan haus sejam.
:: Betapa bodohnya dia yang menutupi kebenaran di matanya denagn senyuman dibibirnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar